Mostly people Respect our Attribute, Not ourselves

When we dress glamorously, people respect us. 

When we dress untidily, people disrespect us.

Evidently, people respect the clothes we wear, NOT ourselves.

Similarly, when we have a high position in the hierarchy, people respect and look up to us, even trying hard to get close to us. 

However, when we don't have any position, people disrespect and create distance with us.

Evidently, people respect our position, Not us.

That what humans are in general. 

Many people understand the meaning of Sincerity but don't have it. 

Many people are blinded by wealth and power that they have that make them forget the essence of being a human.

[Pd saat kita berpakaian bagus & mahal, org2 menghormati kita,

Pd saat kita berpakaian compang camping, org2 Tidak menghormati kita,
Ternyata, org menghormati pakaian yg melekat kita, bukan diri kita.

Pd saat kita memiliki kedudukan tinggi, org2 berebut2 dekat dg kita & menghormati kita,
Pd saat kita Tidak memiliki kedudukan apa2, org2 menjauh & Tidak menghormati kita,
Ternyata org  menghormati kedudukan kita, bukan diri kita.

Itulah manusia pd umumnya.
Byk manusia tau arti kata ketulusan, tp tidak memiliki Ketulusan.

Byk manusia disilaukan kekayaan yg melekat & kedudukan/power yg disandang, shg melupakan esensi keberadaan manusia.

Aborigin Vs Mauri

Suku asli Australia (Aussie) adalah suku Aborigin.
Suku Aborigin tidak boleh sekolah oleh pemerintah Aussie.
Suku Aborigin dibebaskan minum2an keras oleh Pemerintah Aussie.
Suku Aborigin mendptkan uang santunan dr Pemerintah.
Suku Aborigin mudah 'dibeli'.
Kelihatannya suku Aborigin di-'manja'-kan oleh Pemerintah Aussie. Pdhl kenyataannya suku Aborigin dibuat Bodoh dan diciptakan Habit/kebiasaan bermalas2an.
80% penjara berisikan org2 Aborigin.

Berbeda dg suku Mauri (suku asli New Zealand). 
Suku Mauri sangat SETIA KAWAN, Tidak bisa 'dibeli'/disuap, memiliki VALUE yg tinggi.
Suku Mauri bekerja keras dan Tidak mau diberi fasilitas2 oleh pemerintah (krn mmg tidak bs 'dibeli').
Shg suku Mauri sgt dihormati sampe dg hari ini.

Sering dlm hidup terjadi dg kita.
Apa yg tampaknya 'enak', 'full fasilitas' dan 'nyaman' membuat kita terbuai dan langsung beranggapan betapa baiknya org tsb thd kita.
Kita lupa dg habit/kebiasaan buruk yg diciptakan dalam hidup kita. Konsekuensi dr habit/kebiasaan tsb, kita sendr yg tanggung. 
Apapun yg diberikan/ditawarkan ke kita, lbh baik kita pikirkan Konsekuensi BURUK apa yg harus kita tanggung apabila hal tsb sdh menjadi habit/kebiasaan kita. Kalo konsekuensinya Buruk thd kita, lbh baik kita tolak kenyamanan sesaat tsb.

Salam Mauri