Seorang bhiksu muda diminta gurunya untuk membeli minyak goreng di pasar yang terletak di kaki bukit,sebelum berangkat seorang juru masak di Vihara mengingatkannya, "Kita harus berhemat,keadaan keuangan kita menipis. Berhati hatilah,jangan sampai tumpah." Setelah membeli minyak tersebut di pasar,bhiksu muda itupun pulang. Dia berjalan dengan sangat berhati hati supaya minyak tersebut tidak tumpah dari cawannya. Setibanya di pintu,karena konsentrasinya bhiksu tersebut tidak memperhatikan adanya lubang di depan jalan sehingga terjatuh. Walaupun cawannya tidak pecah tetapi sepertiga dari minyak tersebut sudah tumpah ke jalan. Berpikir akan diketahui oleh juru masak dan ia pasti kena marah,Bhiksu muda itupun menangis sehingga dihampiri oleh gurunya. Gurunya berkata, "Sekarang pergilah kembali membeli minyak,tapi kali ini perhatikanlah jalan dan berjalanlah dengan santai dalam perjalanan kembali kesini dan setelah itu melaporlah ke saya." Bhiksu muda itu menuruti perintah gurunya dan dia turun sekali lagi ke kaki bukit untuk membeli minyak goreng. Di sepanjang perjalanan pulang bhiksu muda itu melihat pemandangan indah di sekelilingnya dan ia begitu menikmatinya. Tanpa disadari,dia sudah sampai di Vihara dengan selamat tanpa setetespun minyak tertuang dari cawan.
Pesan yang dapat kita ambil tersebut adalah: Seseorang yang pandai mencari kenikmatan hidup dalam proses memperjuangkan hidup mereka sajalah yang akan dapat merasakan hidup ini PENUH WARNA, BERARTI dan LUAR BIASA. Walaupun penuh dengan ujian dan tantangan tetapi jika mereka MENYIKAPINYA dengan positif maka merekalah yang benar benar menikmati PROSES hidup itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Post a Comment